Meski Anda Masih Cinta, Namun Ada 5 Alasan Untuk Mengakhiri Hubungan
Unknown
10:48 PM
0
Salah satu problem cinta yang paling menggalaukan adalah ketika kita ingin putus meski sebenarnya kita sayang dan cinta banget dengan pasangan kita. Rasa cinta yang ada memberikan harapan, tapi kenyataan membuatnya tidak seimbang.
Pemirsa, ada kalanya Anda memang harus melepaskan sesuatu meski kelihatan baik bagi kita. Meski ada cinta, beberapa faktor dari dia atau dari keadaan tak memungkinkan kita melanjutkan hubungan tersebut. Bila tidak, hubungan ini hanya akan menggelayut sebagai kebimbangan yang membuat kita berdua tidak tenang sepanjang waktu.
Sesuatu yang dipaksakan kerap kali malah membuat masalah baru. Coba deh untuk mencoba mempertimbangkan alasan ini. Mungkin Anda bisa lebih yakin untuk melepaskannya atau mempertahankannya.
1. Meski Cinta, Rasa Percaya Itu Sudah Berkurang
Memupuk kepercayaan (kembali) memang bukan hal yang mudah. Hanya karena sebuah rasa kebohongan kecil saja bisa membuat seorang kekasih lebih awas pada kekasihnya. Karena mungkin kebohongan kecil ini menjadi akar dari kebohongan besar yang bahkan kita tak ingin tahu.
Kalau Anda memang sudah tidak bisa mempercayakan cinta Anda padanya, it's okay to say goodbye, Ladies.
2. Masih Cinta, Tapi Dia Tak Mau Berubah
"Aku masih mencintainya, tapi selama apapun aku bertahan, dia tak akan pernah berubah. Dia akan selalu seperti itu dan rasa sakit ini terulang lagi dan lagi.."
Hal seperti ini mungkin berhubungan dengan sikapnya. Sebuah kebiasaan itu bisa diubah, asalkan dengan kemauan dan motivasi. Kalau Anda sebagai orang yang ia cintai tak cukup menjadi motivasinya untuk berubah, mungkin ia memang tak bersungguh-sungguh dengan hubungan ini.
Apalagi kalau sikap yang ia lakukan adalah hal yang fatal atau bisa menyakiti Anda. Tak ada yang ingin menjadi keledai yang jatuh di lubang yang sama, meski dilandasi rasa cinta.
3. Masih Cinta Tapi Tak Mungkin Bersama
Ini adalah salah satu problema umum dalam dunia cinta. Cinta tapi tak bisa bersatu, entah karena keyakinan, keadaan maupun restu. Optimis dan bersungguh-sungguh adalah jawaban yang bisa mengusahakan hubungan jenis ini. Berani menjadi berbeda dan melawan arus.
Tapi hal seperti ini tak berlaku bagi mereka yang masih berpikir jauh ke depan atau mengkhawatirkan perasaan orang di sekitar mereka dan masa depan.
Memang bisa, tapi ada banyak effort dan pengorbanan yang akan Anda berikan untuk hubungan ini. Siap? Kalau ya, silakan melanjutkannya. Kalau tidak, maka akhirilah. Andalah yang bisa mendefinisikan bahagia itu seperti apa.
4. Masih Cinta Tapi Dia Selingkuh
Perselingkuhan itu benar-benar jebakan yang mematikan. Selain bisa mematikan perasaan, juga kepercayaan dan banyak sekali kemungkinan. Kata Johnny Depp, kalau kita bisa mencintai orang kedua, maka pilih yang kedua.
Karena saat kita bisa mencintai orang pertama, maka kita tak akan menoleh pada orang yang kedua. Dan sampai saat ini, jarang orang yang bisa memaafkan sebuah perselingkuhan. Kebanyakan wanita terutama, akan memilih untuk meninggalkan pasangan mereka yang berselingkuh.
Meski Anda cinta, sebisa mungkin jangan menjadi yang pertama tapi bukan satu-satunya. If he really loves you, you'll be his universe.
5. Masih Cinta Tapi Rasanya Sudah Hambar
Ini adalah hubungan yang menggantung. Biasanya karena fase hubungan cinta Anda dan dia masih di situ-situ saja. Dengan kata lain, Anda dan dia tak ada kemajuan.
Rutinitas kencan, pertengkaran yang sama, dan sesuatu yang membuat Anda dan dia merasa jenuh atau masalah yang jawabannya hanya ada pada waktu, seringkali menjadi penyebabnya. Misalnya studi yang tak kunjung selesai, keputusan menikah yang terlalu lama, menunggu perubahan sikap yang nihil dan sejenisnya.
Hubungan yang hidup itu ketika Anda dan dia punya tujuan dan mau sama-sama berjuang demi tujuan itu.
No comments