Select Menu

Favourite

TENTANG CINTA

INSPIRING

SENI DAN BUDAYA

WISATA

RELATIONSHIP

Serba Serbi

LIFESTYLE

KAWRUH JAWA

KULINER



Dalam belajar ilmu Kejawen ( *Hal yang berbau Jawa berkaitan dengan kebatinan ) terdapat satu tembang Jawa yang singkat namun sarat makna. Ilmu Kejawen adalah ilmu untuk belajar mendekati pada kesempurnaan hidup. “Yen siro wis nglakoni Kasampurnaning Urip, Siro mesti ngerti kasampurnaning pati” (Kalau kamu sudah mengerti kesempurnaan hidup, maka kamu mesti memahami kesempurnaan mati).

Apa itu kesempurnaan hidup? Manusia dikatakan mempunyai kesempurnaan hidup jika ia berada sangat hidup maksudnya beribadah dan selalu mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Oleh karena itu, ilmu Kejawen memiliki makna ilmu yang mempelajari cara untuk mendekatkan pada GUSTI ALLAH.
Dalam belajar ilmu Kejawen terdapat satu tembang Jawa yang berbunyi:
Tak uwisi gunem iki
Niatku mung aweh wikan
Kebatinan akeh lire
Lan gawat ka liwat-liwat
Mulo dipun prayitno
Ojo keliru pamilihmu
Lamun mardi kebatinan
saya akhiri pembicaraan ini
saya hanya ingin memberi tahu
kebatinan banyak macamnya
dan artinya sangat rumit dan gawat
maka itu berhati-hatilah
Jangan kamu salah pilih
kalau belajar kebatinan
Dari tembang tersebut dapat diketahui bahwa untuk belajar ilmu Kejawen yang merupakan ilmu kebatinan sangatlah gawat. Ini bukan berarti menakut-nakuti orang yang hendak belajar Kejawen. Semata-mata tembang tersebut adalah mengingatkan bagi orang yang hendak belajar ilmu Kejawen.
Tembang tersebut diatas dapat diartikan :
Yen wani, ojo wedi-wedi
Yen wedi, ojo wani-wani
Kalau takut, jangan sekali-sekali berani
Kalau berani, jangan sekali-sekali takut
atau versi lain
yen wani, ojo ragu-ragu
yen ragu, ojo wani-wani
maknanya, jika akan berbuat sesuatu dan dipikir secara matang untung ruginya, hendaknya kita janganlah ragu-ragu. Andaikata masih ada keraguan hasil yang akan didapat, maka janganlah berani melangkah nekat. Ini soal hidup ! Berbeda jika diterapkan dalam dunia ekonomi yang sarat dengan spekulasi, kalau nasib baik akan jaya tetapi kalau nasibnya lagi apes akan hancur atau merugi secara materi.
Jadi makna bait diatas bisa diartikan, saat hendak berniat untuk belajar ilmu Kejawen ( kebatinan ), kita diingatkan akan pilihan, apakah kita berani atau tidak. Kalau berani, jangan sekali-kali timbul rasa takut. Kalau takut, janganlah memaksakan diri untuk berani. Hal itu juga berarti bahwa dalam bertindak hendaknya kita tidak ragu-ragu dan selalu bertindak hati-hati.
BindeNoer
 <iframe width="560" height="315" src="//www.youtube.com/embed/rC-GhCNoazQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>



DALAM ngelmu, seseorang dituntut menggunakan pikirannya untuk membaca dan memahami apa-apa yang ada di sekelilingnya. Ketika seseorang meguru atau berguru pada orang yang sudah mumpuni dalam hal ilmu rasa, maka dia harus ‘menggerakkan’ otaknya untuk memahami apa yang ada di alam semesta ini. Artinya, alam semesta ini ‘dibaca’ dan diartikan sendiri apa yang menjadi makna sejatinya.
Ki Ageng Sela yang kondang namanya lantaran mampu menangkap petir pun pernah berguru pada Kanjeng Sunan Kalijaga. Salah satu wejangan dari Kanjeng Sunan Kalijaga terhadap Ki Ageng Sela adalah tentang Pacul. Ketika itu Kanjeng Sunan Kalijaga menyuruh Ki Ageng Sela untuk ‘membaca’ Pacul.
Pacul atau cangkul adalah salah satu alat yang merupakan senjata para petani. Senjata ini digunakan para petani untuk mengolah lahan pertanian. Tampaknya memang sederhana, Pacul. Tapi makna yang terkandung di dalamnya sangatlah tinggi.
Dari wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga terhadap Ki Ageng Sela, Pacul atau cangkul itu terdiri dari 3 bagian. Ketiga bagian tersebut adalah: Pacul (bagian yang tajam untuk mengolah lahan pertanian), Bawak (lingkaran tempat batang doran), dan Doran (batang kayu untuk pegangan cangkul).
Menurut wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga, sebuah pacul yang lengkap, tidak akan dapat berdiri sendiri-sendiri. Ketiga bagian tersebut harus bersatu untuk dapat digunakan oleh petani. Apa sebenarnya arti dari Pacul, Bawak dan Doran itu?
1. Pacul
Memiliki arti “ngipatake barang kang muncul” Artinya, menyingkirkan bagian yang mendugul atau bagian yang tidak rata. Dari alat Pacul tersebut setidaknya bisa diartikan bahwa kita manusia ini harus selalu berbuat baik dengan menyingkirkan sifat-sifat yang tidak rata, seperti ego yang berlebih, cepat marah, mau menang sendiri dan sifat-sifat jelek kita lainnya yang dikatakan ‘tidak rata’.
2. Bawak
Memiliki arti “obahing awak”. Arti obahing awak adalah gerak tubuh. Maksudnya, kita manusia hidup ini diwajibkan untuk berikhtiar mencari rezeki dari GUSTI ALLAH guna memenuhi kebutuhan hidup. Disamping itu, arti ikhtiar tersebut juga bukan hanya berarti mencari rezeki semata, tetapi juga ikhtiar untuk senantiasa “manembah GUSTI ALLAH tan kendhat Rino Kelawan Wengi” (menyembah GUSTI ALLAH siang maupun malam).
3. Doran
Memiliki arti “Dongo marang Pengeran” ada juga yang mengartikan “Ojo Adoh Marang Pengeran”. Arti “Dongo Marang Pengeran” adalah doa yang dipanjatkan pada GUSTI ALLAH. Pengeran berasal dari kata GUSTI ALLAH kang dingengeri (GUSTI ALLAH yang diikuti). Sedangkan “Ojo Adoh Marang Pengeran” memiliki arti janganlah kita manusia ini menjauhi GUSTI ALLAH. Manusia harus senantiasa wajib ingat dan menyembah GUSTI ALLAH, bukan menyembah yang lain.
Ketiga bagian Pacul tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan. Kalau digabung, maka ketiganya memiliki arti, manusia hendaknya mampu menyingkirkan sifat-sifat buruknya, berikhtiar untuk mencari rezeki GUSTI ALLAH dan tidak melupakan untuk selalu berdoa dan menyembah GUSTI ALLAH. Bukankah kini kita mengetahui bahwa benda Pacul itu memiliki nilai filsafat yang tinggi?


Pemirsa,  apakah impian terbesar yang ingin Anda raih dalam hidup? Sudah sejauh mana Anda melangkah untuk mewujudkan impian tersebut? Ketika kita memperjuangkan sebuah impian, kita pasti akan menghadapi beberapa kegagalan. Dan, ternyata sebuah mimpi akan sulit untuk menjadi kenyataan karena sikap dan pandangan kita sendiri.
  • "Aku terlalu takut."

    Selalu ada ketakutan dalam diri manusia dan yang perlu Anda lakukan adalah tetap mengontrol ketakutan tersebut. Langkah pertama untuk sebuah impian akan terasa berat dan menakutkan. Tapi justru itulah titik yang paling krusial. Jika rasa takut itu terus Anda pendam, maka impian Anda akan semakin sulit untuk diraih.
  • "Aku memang sudah dari dulu seperti ini."

    Impian Anda akan semakin jauh dari jangkauan ketika Anda tidak percaya diri dengan diri Anda sendiri. Saat Anda hanya bisa fokus melihat kelemahan dan kekurangan Anda, langkah Anda bisa jadi semakin berat untuk mengubah impian jadi kenyataan.
  • "Ini terlalu sulit."

    Hidup merupakan serangkaian proses. Dan namanya proses, pasti tidak selalu berjalan mulus dan gampang. Saat Anda sudah menganggap impian Anda itu terlalu sulit untuk dicapai, maka akan seperti itulah kenyataan yang ada. Segera ambil tindakan nyata dan teruslah berjuang untuk meraihnya, sesulit apapun itu.
  • "Memangnya siapa aku?"

    Pernahkah Anda mengalami hal yang seperti ini? Melihat kesuksesan orang lain dan mencari-cari alasan kenapa ia memang berhak mendapat kesuksesan itu sementara Anda sepertinya tidak layak untuk mendapatkan kesuksesan yang sama besar? Hal seperti ini adalah sebuah tindakan yang sebenarnya merendahkan diri Anda sendiri. Percayalah pada diri dan kemampuan Anda, impian itu sebesar apapun pasti bisa Anda dapatkan.
  • "Aku sudah mencoba tapi selalu gagal."

    Berapa kali Anda sudah mencoba? Mungkin ini yang perlu Anda tanyakan terlebih dahulu kepada diri Anda. Setiap hal yang Anda lakukan pasti memiliki risiko gagal atau sukses. Dan ini jauh lebih baik dibandingkan tidak mencoba sama sekali.
  • "Tapi belum pernah ada orang yang berhasil mewujudkan impian ini sebelumnya."

    Well, karena memang belum pernah ada orang yang berhasil melakukannya, maka inilah saatnya Anda untuk menjadi orang pertama yang berhasil melakukannya. Prosesnya memang akan sangat berat, tapi hasilnya pasti akan sebanding dengan usaha kerja keras Anda.
Kawan, bermimpi bukanlah sesuatu yang sulit karena mewujudkan impian bisa jadi lebih sulit dari apapun. Tapi bukankah itu yang namanya hidup? Hidup akan terasa lebih bernyawa saat kita memiliki impian dan berjuang untuk mewujudkannya.